Aspek Dalam Pemasaran
ASPEK DALAM PEMASARAN
Apa itu Aspek Pemasaran?
Aspek pemasaran adalah hal-hal dasar yang dipelajari dalam ilmu
pemasaran karena masing-masing aspek memiliki koneksi antara satu dengan
yang lainnya, sehingga hubungan yang ada pada masing-masing aspek tidak
dapat ditinggalkan.
Ketika kita belajar tentang pemasaran, kita akan selalu dihadapkan
dengan materi-materi yang mencakup tentang aspek-aspek pemasaran yang
akan diulas, karena ketika kita tidak mempelajari salah satu aspek dari
pemasaran di bawah ini, mungkin kita tidak mendapatkan pemahaman yang
komplit.
Maka dari itu, mempelajari aspek-aspek pemasaran adalah hal yang bisa
kita lakukan agar memahami secara benar cara kerja dan bagaimana
pemasaran dapat diterapkan ke dalam organisasi bisnis.
Mengapa Aspek Pemasaran Penting Dalam Bisnis?
Aspek-aspek pemasaran penting untuk bisnis karena di dalamnya meliputi
kegiatan-kegiatan inti bisnis, seperti penjualan dan branding produk,
yang sama sekali tidak bisa kita lewatkan.
Seperti yang saya katakan di atas, memahami separuh dari aspek-aspek
pemasaran mungkin akan membuat anda tidak memahami secara komplit.
Pada realitanya juga, materi-materi itu lah yang berjalan secara
terus-menerus agar aktivitas bisnis dapat berjalan dengan lancar, karena
dengan tidak adanya pemahaman secara komplit, maka ada celah
ketidaktahuan kita akan realitas yang sedang kita hadapi dan bagaimana
ilmu pemasaran menghadapi hal tersebut.
Ini dia 6 Aspek Pemasaran Tersebut
Dalam strategi pemasaran kita akan banyak berbicara tentang kegiatan pemasaran secara strategis, bukan secara taktis seperti kegiatan sales marketing atau cara menjual produk, tapi lebih tepatnya berbicara tentang bagaimana strategi yang baik untuk mencapai pemasaran yang efektif dan efisien
Contoh materi dari strategi pemasaran adalah, bauran pemasaran yang biasanya dianut dengan 4 P atau 7 P, dan materi seperti segmentasi, tagerting, dan positioning.
Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran adalah Rencana, Pola, dan Kegiatan yang dijadikan sebagai panduan perusahaan atau organisasi bisnis untuk mencapai tujuan pesamasaran yaitu penjualan sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan pemasaran.
Dalam strategi pemasaran kita akan banyak berbicara tentang kegiatan pemasaran secara strategis, bukan secara taktis seperti kegiatan sales marketing atau cara menjual produk, tapi lebih tepatnya berbicara tentang bagaimana strategi yang baik untuk mencapai pemasaran yang efektif dan efisien
Contoh materi dari strategi pemasaran adalah, bauran pemasaran yang biasanya dianut dengan 4 P atau 7 P, dan materi seperti segmentasi, tagerting, dan positioning.
Riset Pemasaran
Riset pasar adalah sebuah cara untuk melihat pasar dengan mengumpulkan data dari sumber nyata, dengan dianalisis sesuai dengan teori yang ada, dan menyimpulkan dari temuan yang telah dikumpulkan sebelumnya, untuk menjadi bahan evaluasi dan penerapan strategi pemasaran ke depannya
Pada aspek ini kita akan banyak berbicara tentang bagaimana cara meriset pasar, tentunya fokus kita adalah melihat bagaimana calon konsumen itu berprilaku, beraktivitas, dan melakukan pembelian, sehingga kita dapat dengan tepat memilih sasaran dari pemasaran kita.
Karena bisa jadi kita salah, ketika menentukan sebuah target, sehingga perusahaan mengalami kerugian, maka dari itu perlu langkah awal dengan memulai aktivitas pemasaran dengan merisetnya terlebih dahulu.
Hasil Pemasaran
Hasil pemasaran adalah berupa output dengan kumpulan hasil dari berbagai
kegiatan pemasaran yang mempresentasikan keberhasilan atau kegagalan
dari pemasaran yang dipresentasikan dari hasil penjualan karena adanya
kegiatan marketing.
Maka hasil pemasaran akan berbicara banyak tentang bagaimana kita dapat
mengukur keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan, sebagai contoh
adalah ketika perusahaan X menjual produk Y tanpa adanya pemasaran, lalu
perusahaan X melakukan aktivitas pemasaran pada tahun berikutnya, maka
mereka akan mengkalkulasikan pada tahun berikutnya serta melihat hasil
dari kegiatan pemasaran melalui hasil penjualan.
Maka, hasil penjualan akan menjadi salah satu patokan, di lain sisi
pula, perusahaan juga akan melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan hasil tertentu, karena kombinasi dari hasil yang
dihitung itu berdasarkan efektifitas dan efesiensi kegiatan pemasaran.
Branding dan Periklanan
Branding adalah kegiatan utama untuk membentuk citra dari produk di mata
konsumen dan pasar, sehingga branding tidak hanya berbicara tentang
logo dan warna, namun tentang nama baik dari produk dan bagaimana
rencana akhir dari sebuah produk dilihat dari kacamata pasar.
Sedangkan periklanan adalah salah satu cara untuk memperkenalkan produk
dan agar produk dapat diingat oleh konsumen dan menyebarkan nilai-nilai
produk yang ingin dicapai.
Kedua kegiatan ini sangat berkaitan, sehingga tidak dapat kita pisahkan
antara periklanan dengan branding, namun juga kita tidak akan pernah
meninggalkan strategi pemasaran agar kegiatan taktis dari pemasaran
dapat berjalan dengan baik.
Pemasaran Ritel
Eceran atau disebut pula ritel adalah salah satu cara pemasaran produk
meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara
langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis
Pemasaran
ritel banyak berbicara bagaimana kita melakukan pemasaran ke costumer,
sadar atau tidak sadar kita sebenarnya itu banyak mempelajari tentang
pemasaran ritel.
Pemasaran Online
Pemasaran online adalah salah satu aspek baru dari ilmu pemasaran yang lebih berfokus kepada penetrasi pasar, cara meriset pasar online, dan bagaimana mendeliver pemasaran dengan media internet.
Karena
ini adalah ilmu baru, maka untuk sumber pengetahuan untuk pemasaran
online itu sendiri tidak sebanyak pemasaran klasik, karena perlu kita
ketahui, bahwa perkembangan pemasaran online pula banyak dikontribusikan
dengan teknologi baru, seperti Artificial Intelligence, behavior tracking melalui media-media online, dan social media, yang dimana pada awalnya tidak ada data sama sekali.
Karena
tuntutan zaman pula, yang membuat banyak orang lebih memilih untuk
mempelajari pemasaran online, dan saya dengar pula beberapa universitas
di Indonesia pun sudah mulai memasukan pemasaran online ke dalam
kurikulum.
Mungkin ke depannya, kita dapat melihat perkembangan tentang online marketing sebagai
ilmu yang sangat diperhitungkan dan perlu pengkajian lebih mendalam,
karena masih jarang orang yang bisa menjadi data-analyst pada pemasaran
online ini, padahal makin ke sini, data-analyst itu sangat dibutuhkan.
Comments
Post a Comment