Mengenal Business Model Canvas
Mengenal Business Model Canvas
Hi temen temen, kali ini saya akan membahas tentang Business Model Canvas. Mohon disimak yaa dan selamat membaca!
Apa itu Business Model?
Sebelumnya, apakah kalian sudah tau apa itu Business Model ? Kalau belum saya akan membahas tentang pengertian Business Model, Business model sebenarnya adalah frame dari sebuah rencana bisnis dengan memikirkan bagaimana perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan dengan memperhitungkan semua komponen bisnis. Pengertian sederhananya adalah bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang. Itulah yang harus dipikirkan! How to make money!
Nah, salah satu dari business model adalah busines model canva, BMC ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanva lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
Untuk meralisasikan BMC kita perlu menyusun sembilan building blocks, Kenapa? karena kita dituntut menggambarkan / memvisualisasi untuk menciptakan (create), menyampaikan (deliver) dan menangkap (capture) sesuatu yang memiliki nilai (value). Berikut adalah sembilan building blocks!
1. Customer Segment ( CS)
Yaitu menentukan secara pasti siapa-siapa yang akan dilayani untuk menjadi customer kita. Contoh : Klub sepakbola/futsal, fans klub-klub sepakbola dan lain-lain
2. Value Propositions (VP)
Membundling produk atau jasa untuk dikreasikan menjadi suatu nilai spesifik dalam membidik Customer Segment atau diistilahkan USP (unique Selling Point). untuk itu kita harus menentukan apa-apa yang kita tawarkan, apa masalah mereka dan apa kebutuhan mereka. Contoh : Layanan design secara Customized personality, layanan cepat berkualitas dan lain sebagainya
3. Chanels (CH)
Menggambarkan bagaimana Value Proposition (VP) disampaikan ke Customer Segment (CS), bagaimana cara mengkomunikasikan, bagaimana cara pendistribusiannya dan melalui saluran apa. Contoh : memakai jasa kurir, media online dan lain-lain.
4. Customer Relationship (CR)
Bagaimana unit bisnis kita berhubungan dengan Customer Segment (CS) atau konsumen kita. Contoh: Email, SMS, Website
5. Revenue Streams ( RS)
Yaitu hasil-hasil apa yang kita peroleh dari Value Proposition (VP) yang dikirimkan ke Customer Segment (CS). Misal : Margin penjualan kaos bola / futsal, penjualan sepatu dan lainnya.
6. Key Resources (KR)
Asset apa saja yang kita miliki atau diperlukan untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP) sehingga dapat menghasilkan revenue Stream (RS) . Misal: mesin produksi, tenaga kerja, website.
7. Key Activities (KA)
Tindakan-tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Value proposition (VP) sehingga menghasilkan Revenue Stream (RS). Misal: Menjaga kualitas produk, sales support dan lains sebagainya.
8. Key Partnership (KP)
Dalam berbisnis tentunya tidak sendirian dan harus menentukan dengan siapa kita berpartner dan dengan cara apa. contoh : Suplier/vendor, agen dsb.
9. Cost Structure (CS)
Yaitu biaya-biaya yang timbul untuk dapat menghasilkan Value Proposition (VP). Contoh : gaji karyawan, biaya operasional dan lain sebagianya.
Berikutnya adalah contoh BMC yang saya temukan di internet
Demikian isi dari blog saya kali ini, semoga kita bisa mewujudkan bisnis kita Aamiin & semoga bermanfaat. Terima kasih untuk sudah menyempatkan membaca blog saya, enjoy your day!
Comments
Post a Comment